POKOK BAHASAN MASALAH 4
ARSITEKTUR GAME ENGINE
Pengertian Game Engine
Game
Engine adalah system perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan
pengembangan video game. Game engine memberikan kemudahan dalam menciptakan
konsep sebuah game yang akan dibuat. Mulai dari sistem rendering, physics,
arsitektur suara scripting, AI, dan bahkan networking. Game engine dapat
dikatakan sebagai jiwa dari aspek sebuah game.
Tujuan Game Engine
Tujuan
game engine adalah untuk mempermudah pembuatan bagian-bagian tertentu dalam
game, membagi-bagi pengembangan game menjadi modul-modul tertentu dan
memudahkan kolaborasi antar pihak.
Arsitektur Game Engine
Arsitek
adalah pelajaran untuk membuat rancangan dari bangunan. Sedangkan
arsitektur mesin game adalah system perangkat lunak yang dirancang
untuk menciptakan dan pengembangan video game. Dapat dikatakan bahwa
arsitektur mesin game itu adalah rancangan dari sistem perangkat lunak
dari game itu sendiri. Tahap awal dari merancang suatu game adalah memilih
jenis game yang akan dibuat agar dapat lebih terfokus dalam
mengerjakannya. Selanjutnya adalah mendesaian game yang akan dibuat.
Setelah kita memiliki desain game, langkah berikutnya adalah
mengimplementasikan desain tersebut menjadi source code. Apabila source
telah selesai dirancang, maka game tersebut dapat dimainkan dan digunakan
sesuai yang diinginkan oleh sang pembuat game. Apakah game tersebut
dibuat untuk dikomersilkan atau dikembangkan oleh orang lain.
Beberapa
contoh Game Engine Open Source :
3D Game
Studio, Delta 3D, Unreal Engine, Panda3D, Torque, Quake Engine
POKOK
BAHASAN MASALAH 5
INTERAKSI FISIK DALAM TEKNOLOGI GAME
Interaksi
menurut Hormans adalah suatu kejadian ketika aktivitas atau sentimen yang
dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran (reward) atau
hukuman (punishment) dengan menggunakan suatu aktivitas atau sentimen oleh individu
lain yang menjadi pasangannya. Konsep pengertian interaksi yang dikemukakan
oleh Hormans yaitu suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu
interaksi merupakan suatu stimulus bagi tindakan individu lain yang menjadi
pasangannya.
INTERAKSI FISIK
Interaksi
fisik ialah salah satu bentuk interaksi yang terjadi jika ada dua orang atau
lebih melakukan kontak dengan menggunakan bahasa-bahasa tubuh. Contoh interaksi
ini : posisi tubuh, ekspresi wajah, gerak-gerik tubuh dan kontak mata. Dalam
lingkungan game, interaksi fisik dapat dimaksud dengan menyerap pengertian
diatas, yaitu menjadi interaksi fisik ialah salah satu bentuk interaksi yang
terjadi jika ada dua objek atau lebih melakukan kontak. Kontak yang terjadi
antara objek–objek tersebut umumnya adalah collision atau tabrakan.
Lalu, bagaimana objek digital tersebut dapat memahami bahwa objek–objek tersebut (akan) mengalami collision?
Lalu, bagaimana objek digital tersebut dapat memahami bahwa objek–objek tersebut (akan) mengalami collision?
COLLISION DETECTION
Collision
Detection dibutuhkan untuk memastikan tidak ada objek yang saling
menembus. Pada dasarnya, objek baik 2 dimensi maupun 3 dimensi pada Teknologi
Game dan digital, secara umumnya objek – objek tersebut bukanlah objek yang
memiliki kemampuan fisik, atau secara lain objek tersebut hanyalah susunan dari
titik, garis, dan penampang yang terhubung satu sama lain, dan bisa dianggap
bahwa objek tersebut hanyalah sebatas bentuk, tanpa memiliki kemampuan. Agar
objek – objek tersebut dapat mensimulasikan kemampuan fisik, objek – objek
tersebut harus diberikan pemahaman dengan menggunakan aljabar linear dan
komputasi geometri.
Komputasi
geometri tersebut digunakan untuk memberikan batas pada objek. Walaupun objek
tersebut terlihat sudah memiliki penampang, sebenarnya penampang tersebut
bukanlah batasan dari sisi terluar objek tersebut. Oleh karena itu, komputasi
geometri dibuat dengan parameter bentuk dan volume dari objek tersebut.
Umumnya, bentuk batasan ini disebut bounding box ( batas kotak ).
Aljabar
linear digunakan untuk memberitahukan bahwa, ketika batas tersebut terletak
pada koordinat yang sama atau berpotongan dengan batas objek lain, maka objek –
objek tersebut mensimulasikan tabrakan.
SPATIAL PARTITIONING
Algoritma
alternatif di kelompokkan dibawah spatial partitioning, termasuk octress,
binary space partitioning ( BSP Trees ), dan yang lainnya yang memiliki
pendekatan yang serupa. Hal ini digunakan dengan membagikan sebuah wilayah
menjadi beberapa bagian, dan jika dua objek tidak terdapat pada bagian yang
sama, maka objek – objek tersebut tidak perlu dicek apakah akan berpotongan.
BSP Trees bisa memperhitungkan terlebih dahulu, yang mana pendekatan tersebut
sangat cocok untuk didefinisikan di dalam objek berbentuk tembok, dan objek
halangan yang tetap dalam sebuah game. Algoritma tersebut secara umum lebih
dulu diketahu daripada algoritma yang telah dijabarkan sebelumnya.
BOUNDING BOXES
Bounding
boxes ( atau Bounding volumes ) seringnya digunakan untuk objek yang berbentuk
persegi atau kubus, tetapi objek dengan bentuk lainnya dapat menggunakannya.
Bounding diamond, minimum bounding parallelogram, convex hull, bounding circle,
atau bounding ball, dan bounding ellipse sudah diujicoba, tetapi bounding boxes
tetap menjadi algoritma yang popular karena simpel.
SUMBER :
§ http://www.elektro.undip.ac.id/iwan/Perancangan%20Software%20Embedded%20System%20Berbasis%20FSM.pdf
Comments
Post a Comment