KELOMPOK 2 :
- AGNES ASETIAWAN
- ARIZKA SEKAR PANGESTY
- DIMAS HENDARTO
- HENDRY BATARA
- RIFQI NAUFAL GAHARA
Video games adalah permainan elektronik yang melibatkan interaksi antarmuka
dengan pengguna untuk menghasilkan umpan balik secara visual pada perangkat
video. Kata video pada Video game tradisional disebut perangkat layar raster.
Namun dengan semakin dipakainya istilah "Video game", kini kata
permainan video dapat digunakan untuk menyebut permainan pada perangkat layar
apapun. Sistem elektronik yang digunakan untuk bermain Video game dikenal
sebagai platform, contoh ini adalah komputer pribadi dan konsol permainan
video. Platform ini dari tingkatan besar seperti komputer mainframe sampai yang
kecil seperti perangkat mobile. Video game khusus seperti game arcade,
sementara sebelumnya umum, telah berangsur-angsur menurun digunakan. Video game
telah pergi untuk menjadi sebuah bentuk seni dan industry [4]. Sebuah video
game adalah permainan yang biasanya melibatkan player berinteraksi dengan alat
pengendali untuk menghasilkan umpan balik secara visual dalam sebuah layar
video.
Perangkat input yang digunakan untuk memanipulasi permainan
video disebut pengendali permainan, dan bervariasi di seluruh platform. Sebagai
contoh, controller mungkin hanya terdiri dari sebuah tombol dan joystick,
sementara yang lain mungkin mempunyai selusin tombol dan satu atau lebih
joystick. Video game biasanya menggunakan sarana tambahan menyediakan
interaktivitas dan informasi untuk pemain. Audio hampir universal, menggunakan
perangkat reproduksi suara, seperti speaker dan headphone. Umpan balik lain mungkin
datang melalui peripheral haptic, seperti getaran atau kekuatan, dengan getaran
kadang-kadang digunakan untuk mensimulasikan umpan balik kekuatan.
PENGERTIAN GAME
Pengertian game menurut beberapa ahli :
· Menurut
Agustinus Nilwan, dalam bukunya Pemrograman Animasi dan Game Profesional
terbitan Elex Media Komputindo, game merupakan permainan komputer yang dibuat
dengan teknik dan metode animasi. Jika ingin mendalami pengunaan animasi
haruslah memahami pembuatan game. Atau jika ingin membuat game, maka haruslah
memahami teknik dan metode animasi, sebab keduanya saling berkaitan.
· Menurut
Clark C. Abt, Game adalah kegiatan yang melibatkan keputusan pemain,
berupaya mencapai tujuan dengan dibatasi oleh konteks tertentu (misalnya,
dibatasi oleh peraturan).
· Menurut
Chris Crawford, seorang computer game designer mengemukakan bahwa game, pada
intinya adalah sebuah interaktif, aktivitas yang berpusat pada sebuah
pencapaian, ada pelaku aktif (player), ada pelaku pasif (NPC).
· Menurut
David Parlett, Game adalah sesuatu yang memiliki "akhir dan cara
mencapainya" : artinya ada tujuan, hasil dan serangkaian peraturan untuk
mencapai keduanya.
· Menurut
Roger Caillois, seorang sosiolog Perancis, dalam bukunya yang berjudul Les
jeux et les hommes menyatakan game adalah aktivitas yang mencakup karakteristik
berikut: fun (bebas bermain adalah pilihan bukan kewajiban), separate
(terpisah), uncertain, non-productive, governed by rules (ada aturan),
fictitious (pura-pura).
· Menurut Greg
Costikyan, Game adalah “sebentuk karya seni di mana peserta, yang disebut
Pemain, membuat keputusan untuk mengelola sumberdaya yang dimilikinya melalui
benda di dalam game demi mencapai tujuan”.
JENIS – JENIS GAME
Berikut ini akan dijabarkan beberapa jenis game berdasarkan
cara pembuatannya, cara pemasarannya, mesin yang menjalankannya. Jenis game
diantaranya adalah
1. Game
PC Game yang dimainkan pada PC (Personal Computer) yang memiliki kelebihan
yaitu memiliki tampilan antarmuka yang baik untuk input maupun output, output
visual kualitas tinggi karena layar computer biasanya memiliki resolusi yang
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan layar televise biasa.
2. Game
Console Game yang dijalankan pada suatu mesin spesifik yang biasanya tersedia
di rumah pribadi, seperti Microsoft Xbox 360, Nintendo Wii dan sebagainya.
3. Game
Arcade Game yang dijalankan pada mesin dengan input dan output audio visual
yang telah terintegrasi dan tersedia ditempat-tempat umum, seperti mal, bandara
dan sebagainya.
4. Game
Online Game yang hanya dapat dimainkan secara online melalui LAN atau internet.
2.1.3 Genre Game Chris Crawford mencatat bahwa "keadaan desain komputer
game berubah dengan cepat karena itu kita akan mengharapkan taksonomi disajikan
di sini untuk menjadi usang atau tidak memadai dalam waktu singkat. Hampir semua
jenis klasifikasi genre, soal genre tertentu setiap video game individu terbuka
untuk interpretasi pribadi. Selain itu, penting untuk dapat memikirkan setiap
permainan individu sebagai milik beberapa genre sekaligus,
Game dibagi menjadi beberapa genre, berikut ini adalah
macam-macam genre game:
1. Action
Shooting (tembak – menembak) Menembak , memukul , bisa juga menebas, tergantung
cerita dan tokoh di dalamnya, Video game jenis ini sangat memerlukan kecepatan
refleks, koordinasi mata-tangan, juga timing, inti dari game jenis ini adalah
tembak menembak. Contoh : GTA dan Crysis.
2. Fighting
(pertarungan) Ada yang mengelompokan Video game fighting di bagian Aksi, namun
sebenarnya berbeda, jenis ini memang memerlukan kecepatan refleks dan koordinasi
mata-tangan, tetapi inti dari game ini adalah penguasaan jurus (hafal caranya
dan lancar mengeksekusinya), pengenalan karakter dan timing sangatlah penting
untuk mengalahkan lawan secepat mungkin. Contoh : Mortal Kombat dan Tekken.
3. Adventure
(Petualangan) Memasuki gua bawah tanah, melompati bebatuan di antara lahar,
bergelayutan dari pohon satu ke pohon lain, bergulat dengan ular sambil mencari
kunci untuk membuka pintu kuil legendaris, atau sekedar mencari telepon umum
untuk mendapatkan misi berikutnya, itulah beberapa dari banyak hal yang
karakter pemain harus lakukan dan lalui dalam Video game jenis ini. Contoh :
Kings Quest, dan Space Quest.
4. Strategy
(strategi) / RTS (Real Time Strategy) : suatu permainan komputer
yang memiliki ciri khas berupa permainan perang yang tiap pemainnya memiliki
suatu negara, negara tersebut di kelola dalam hal pengumpulan sumberdaya (alam,
manusia, ekonomi), pengaturan strategi pasukan-pasukan tempur, diplomasi dengan
negara tetanga, peningkatan ekonomi, pengembangan keyakinan, pengembangan
pendidikan dari negara primitif menuju peradaban modern. Contohnya : Age of
Empire, Command n Conquer, Stronghold, Warcraft, dsb.
5. Simulation
(Simulasi) Video game jenis ini seringkali menggambarkan dunia di dalamnya
sedekat mungkin dengan dunia nyata dan memperhatikan dengan detil 13 berbagai
faktor. Dari mencari jodoh dan pekerjaan, membangun rumah, gedung hingga kota,
mengatur pajak dan dana kota hingga keputusan memecat atau menambah karyawan.
Dunia kehidupan rumah tangga sampai bisnis membangun konglomerasi, dari
berjualan limun pinggir jalan hingga membangun laboratorium cloning. Video game
jenis ini membuat pemain harus berpikir untuk mendirikan, membangun dan
mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang terbatas.
6. Puzzle
(menyusun) Video game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan
teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan
perhitungan matematika, melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke
tempat yang seharusnya, itu semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula game
jenis ini adalah juga unsur game dalam Video game petualangan maupun game
edukasi.
7. Sport
game (Olahraga) Game ini merupakan adaptasi dari kenyataan, membutuhkan kelincahan
dan juga strategi dalam memainkannya. Game berupa kompetisi antara dua pemain
atau lebih, di mana pemain dapat berupa individual atau tim. Contoh game tipe
ini antara lain sepakbola, bola basket, tenis, dan bilyard.
8. RPG
(Role Playing Game) Video game jenis ini sesuai dengan terjemahannya, bermain
peran, memiliki penekanan pada tokoh/peran perwakilan pemain di dalam game,
yang biasanya adalah tokoh utamanya, dimana seiring permainannya, karakter
tersebut dapat berubah dan berkembang ke arah yang diinginkan pemain dalam
berbagai parameter yang biasanya ditentukan dengan naiknya level, baik dari
status kepintaran, kecepatan dan kekuatan karakter, senjata yang semakin sakti,
ataupun jumlah teman maupun mahluk peliharaan.
9. Education
(edukasi) Game edukasi merupakan paket software yang menciptakan kemampuan pada
lingkungan game yang diberikan sebagai alat bantu untuk memotivasi atau
membantu siswa untuk melalui prosedur game secara teliti untuk 14 mengembangkan
kemampuannya. Developer yang membuatnya, harus memperhitungkan berbagai hal
agar game ini benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan
ketrampilan yang memainkannya. Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan
dengan tingkat kesulitan dan design visual ataupun animasinya
10. FPS (First Person Shooter)
: Jenis permainan dengan tampilan pada layar pemain adalah sudut pandang tokoh
karakter yang dimainkan.
PERKEMBANGAN CONSOLE GAME DAN JENIS GAMENYA
Game atau permainan dalam bahasa Indonesianya bukan hanya
untuk sekedar mencari hiburan saja, tapi sudah merupakan suatu yang menjadi
kebutuhan manusia sekarang ini, karena banyak manfaat yang didapatkan apabila
kita memainkan game. Perkembangan game saat ini sangat pesat. Mungkin dulu kita
belum mengenal video game, yang dimainkan hanya permainan di dunia nyata
seperti permainan tradisoanal. Tetapi seiring berkembangnya teknologi, kini
permainan bisa dilakukan dirumah sendiri dengan video game dan bukan tidak
mungkin untuk kedepannya bukan hanya video game yang bisa di mainkan tapi
virtual game seperti dalam film The Matrix, kita yang masuk kedalam game itu
dan bermain di dunia virtual.
Sebelum membahas tentang perkembangan video game kita lihat dulu jenis -
jenis video game berdasarkan alat yang digunakan dan berdasarkan genrenya
:
Platform atau alat yang digunakan untuk bermain game ada bermacam - macam yaitu
Console games : yaitu alat untuk memainkan video game yang
dihubungkan ke monitor biasanya monitor TV sebagai tampilan atau outputnya.
jenis console game seperti nintendo wii, sega, playstation, x box dsb.
PC games : video game
yang dimainkan di Personal Computer atau Laptop.
Mobile games : Game yang dimainkan di handphone atau PDA
Hendheld games : Game yang dimainkan pada console
portable (bisa dibawa kemana-mana) contohnya PSP, nintendo DS, dsb.
Game diatas mempunyai sejarah yang cukup panjang
hingga bisa sampai seperti itu. Berikut gambaran perkembangan teknologi game
I. Generasi
ke-satu
Pada tahun 1952 A.S. Douglas menciptakan permainan grafis
pertama, versi Tic-Tac-Toe. Game tersebut diprogram pada komputer ‘EDSAC
vaccuum-tube’. Pada generasi ini ditemukan pula game pertama yang dimainkan
pada televisi, game ini diberi nama "Chase" oleh seorang insinyur
televisi yang bernama Ralph Bear. Pada tahun 1972 Ralph Bear membuat game
consol pertama yang diberi nama Maganavox' Odyssey. Game yang dimainkan pada
saat itu adalah "PONG".
II. Generasi
ke-dua
Permainan video game consol kedua kadang disebut juga
sebagai “awal era 8 bit”. Pada pertengahan tahun 1970-an ini menggunakan
kemajuan CPU dan penggunaan catridge sebagai dasar consol. video game ini
terdiri dari mikro prosesor, gamenya dimasukkan kedalam kepingan ROM (Read Only
Memory) yang tertempel didalam tempat plastik cartridge yang dapat dimasukkan
kedalam slot di konsol. Ketika cartridge di masukkan kedalam konsol, maka
tujuan utama mikro prosesor di dalam konsol adalah membaca memori dari cartridge
dan menjalankan program yang tersimpan disana. Consol game digenerasi ini yang
terkenal adalah atari 2600 atau VCS ( Video Computer System) dan terdapat pula
console game yang lain yaitu Intellivision dan Colecovision
III. Generasi
ke-tiga
Generasi video game ke tiga ini dimulai pada tahun 1983 oleh
Jepang melalui peluncuran Famicom yang sekarang dikenal sebagai NES (Nintendo
Entertainment Sistem) dengan salah satu game terkenalnya yaitu mario bros. NES
mempunyai saingan yaitu Sega Master System yang dibuat di Amerika.
IV. Generasi
ke-empat
Generasi ke-empat dimulai pada tanggal 30 Oktober 1987
dengan dirilisnya Nippon Electric Company (NEC) PC Engine tetapi walaupun NEC
telah dirilis sebagai yang pertama pada generasi ke empat, namun di era ini
tetap didominasi oleh persaingan Nintendo dan Sega, Super Nintendo dan Sega
Mega Drive. Beberapa perusahaan hiburan lainnya juga mulai hadir pada generasi
ini, salah satunya adalah SNK Playmore's Neo Geo.
V. Generasi
ke-lima
Generasi kelima lebih dikenal sebagai era 32 bit, Generasi
ini berlangsung dari sekitar 1993 sampai 2002 dan didominasi oleh tiga konsol,
yang Sega Saturn (1994), yang Sony PlayStation (1994), dan Nintendo 64 (1996).
DIsini Game sudah tidak lagi menggunakan catridge yang dimasukan kedalam slot,
tetapi sudah menggunakan cd untuk memainkan gamenya.
VI. Generasi
ke-enam
Generasi keenam ini terdapat 4 console terkenal yaitu sega
dreamcast, playstation 2, nintendo game cube dan x-box. Generasi ini dimulai
pada saat tanggal 27 November 1998 dengan dirilisnya DreamCast, selanjutnya
dikeluarkannya console Playstation 2 saat Maret 2000. Sedangkan untuk console
Gamecube dan Xbox mulai dipasarkan sekitar bulan September dan November. Game
pun sudah dikemas kedalam bentuk DVD, kecuali sega dreamcast yang menggunakan
gd-rom.
VII. Generasi
ke-tujuh
Pada generasi ini tiap console mulai diperlengkapi dengan
sistem online; tambahannya, seluruh console tersebut memiliki fasilitas
“broadband-ready”. Sega sudah meninggalkan dunia konsole dan berkosentrasi
dalam pembuatan software game.
Generasi ini dimulai dari 22 November 2005 dengan dirilisnya Microsoft’s Xbox
360 dan diikuti oleh Sony’s Playstation 3 pada 11 November 2006 dan Nintendo’s
Wii pada 19 November 2006. Masing-masing sarana permainan yang baru
memperkenalkan type terbaru dalam teknologi. Sebagai contoh, Xbox 360 dan
Playstation 3 menawarkan tampilan atau grafik dengan kualitas tinggi, pada saat
yang sama Nintendo’s Wii fokus pada pengendali atau biasa yang disebut joystick
dengan menggunakan sensor gerak. Ketiga saran permainan di atas mempunyai
joystick tanpa kabel atau yang disebut dengan wireless.
berikut kelebihan dan kekurangan console games pada generasi ini
Ini Merupakan Keterangan-Keterangan Dari Console-Console
Game di Generasi Ketujuh:
a. Xbox 360, mempunyai
kelemahan yang biasa disebut dengan “Red Ring of Death” yang terjadi pada
sistemnya. Oleh sebab itu pihak Microsoft memberikan garansi 3 tahun pada
pemakai agar dapat memperbaikai segala kerusakan yang diakibatkan oleh system
secara gratis. Model terbaru dari Xbox 360 telah dipatenkan daripada yang
sebelumnya, mengurangi panas (tidak cepat panas) dan gagal system. Dalam
memproduksi Xbox, tidak membutuhkan biaya yang mahal karena masih menggunkan
teknologi DVD. Video Output : RGB, VGA, Component, S-Video, Composite, SCART.
b. Playstation 3, Sony’s
Playstation 3 dirilis pada tanggal 11 November 2006 dengan harga yang lebih
mahal daripada Xbox. Playstation mempunyai system terbaru seperti Cell
Microprocessor dan Blue Ray. Penggunaan Blue Ray sangat menguntungkan konsumen
karena disc yang dipakai bisa tahan lama. Video Output : HDMI, RGB, Component,
Composite, S-Video, SCART
c.
Wii, Nintendo memasuki generasi ini dengan pendekatan baru
dalam Wii Console. Wii lebih memilih peningkatan kepuasan melalui interaksi
pemakai dari pada menggunakan teknologi terbaru. Teknologi yang dipakai oleh
Wii adalah sensor gerak yang dapat memnudahkan pemakai memainkan game.
Video Output : D-Terminal, RGB, Component, Composite, S-Video, SCART
http://hendyotaku.weebly.com/macam-macam-console-dan-jenis-jenis-gamenya.html
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjw5NWozZrQAhUET48KHTZjAiYQFgguMAQ&url=http%3A%2F%2Felib.unikom.ac.id%2Fdownload.php%3Fid%3D203169&usg=AFQjCNFrCvqQthi2DusZTdRyrn9DNvq4ow&sig2=MJsV5z_6JhBaSGY7yczrAw
Comments
Post a Comment