MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL


KATA PENGANTAR

          Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya  saya bisa menyelesaikan tugas makalah saya yang berjudul "Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial". Saya juga berterima kasih kepada orang tua saya yang telah mendukung saya untuk menyelesaikan makalah yang saya buat ini dan saya juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam membuat makalah ini. Saya membuat makalah ini dikarenakan untuk memenuhi tugas kuliah saya. Dan saya berharap ilmu yang saya sampaikan di dalam makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua yang membacanya.

Bogor, 29 September 2015


Arizka Sekar Pangesty




                                                                     DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...................................................................... I
1.2. Tujuan ................................................................................... II
1.3 Rumusan Masalah .................................................................. III




BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Manusia ................................................................ I
2.2 Manusia menurut Teori ......................................................... II
2.3 Pengertian Manusia sebagai Makhluk Individu ..................... III
2.4 Pengertian Manusia sebagai Makhluk Sosial ......................... IV




BAB III PEMBAHASAN
3.1 Manusia sebagai Makhluk Individu......................................... I
3.1.1 Contoh .................................................................................. I.I
3.2 Manusia sebagai Makhluk Sosial ............................................ II
3.2.1 Contoh .................................................................................. II.I




BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan .............................................................................. I
4.2 Saran ........................................................................................ II




DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
            Sebagai makhluk hidup yang berada dimuka bumi ini keberadaan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, dalam arti manusia senantiasa tergantung dengan sesamanya atau kita tidak bisa lepas dari pengaruh orang lain . Dengan demikian, dalam kehidupan sehari-hari manusia senantiasa berinteraksi antar manusia dan antar kelompok termasuk berinteraksi dengan alam sekitarnya. Secara sosial manusia merupakan makhluk individu dan makhluk sosial yang memunyai kesempatan yang sama dalam berbagai hidup dan kehidupan dalam masyarakat.

1.2 TUJUAN
            Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menjelaskan apa perngertian manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial dan mengapa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial.


1.3 RUMUSAN MASALAH
1.      Apa teori manusia menurut teori Charles Darwin?
2.      Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai individu dan makhluk sosial?
3.      Apa saja contohnya manusia sebagai makhluk individu dan sosial di dalam kehidupan masyakat?


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 PENGERTIAN MANUSIA
            Sebuah Misteri, karya dari Louis Leahy (1989). Dalam beberapa sumber pustaka dapat ditemukan berbagai rumusan tentang manusia. Manusia adalah makhluk yang pandai bertanya, bahkan ia mempertanyakan dirinya sendiri, keberadaannya dan dunia seluruhnya. Binatang tidak mampu berbuat demikian dan itulah salah satu alasan mengapa manusia menjulang tinggi di atas binatang. Manusia yang bertanya tahu tentang keberadaannya dan ia pun menyadari juga dirinya sebagai penanya. Jadi, dia mencari dan dalam pencariannya ia mengandaikan 2 bahwa ada sesuatu yang bisa ditemukan, yaitu kemungkinan-kemungkinannya, termasuk kemampuannya mencari makna kehidupannya (der Weij, 1991: 7-8) Drijarkara dalam bukunya Filsafat Manusia (1969: 7) mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang berhadapan dengan dirinya sendiri. Tidak hanya berhadapan, tetapi juga menghadapi, dalam arti mirip dengan menghadapi soal, menghadapi kesukaran. Bersama dengan itu, manusia juga makhluk yang berada dan menghadapi alam kodrat. Dia merupakan kesatuan dengan alam, tetapi juga berjarak dengannya. Dia bisa memandangnya, bisa mempunyai pendapat-pendapat terhadapnya, bisa merubah dan mengolahnya. Hewan juga berada dalam alam, tetapi tidak berhadapan dengan alam, tidak mempunyai distansi. Lebih lanjut Drijarkara mengatakan bahwa manusia itu selalu hidup dan merubah dirinya dalam arus situasi konkrit. Dia tidak hanya berubah dalam tetapi juga karena dirubah oleh situasi itu. Namun, dalam berubah-ubah itu, dia tetap sendiri. Manusia selalu terlibat dalam situasi, situasi itu berubah dan merubah manusia. Dengan ini dia menyejarah. Ilmu-ilmu kemanusiaan termasuk ilmu filsafat telah mencoba menjawab pertanyaan mendasar tentang manusia itu, sehingga dapat dibayangkan betapa banyak rumusan pengertian tentang manusia. Selain yang telah disebutkan di atas, beberapa rumusan atau definisi lain tentang manusia yaitu, Homo Sapiens, Homo Faber, Homo Economicus, dan Homo Religiosus.

2.2 PENGERTIAN MANUSIA MENURUT TEORI DAN PARA AHLI
            Menurut Teori Charles Darwin: Darwin mengajukan pertanyannya bahwa manusia dan kera berasal dari satu nenek moyang yang sama dalam bukunya "The Descent of Man", terbitan tahun 1871. Sejak saat itu hingga sekarang para pegikut jalan Darwin telah mencoba mendukung pernyataanya, tetapi meskipun berbagai penelitian telah dilakukan. Pernyataan mengenai  ''evolusi manusia''  tidak mendukung oleh penemuan ilmiah yang nyata, khususnya dalam hal fosil.

2.3 PENGERTIAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU
            Individu berasal dari kata "in"  dan "divided". Dalam nahasa Inggris "in" salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan "divided" artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi atau suatu kesatuan.
            Menurut Dr. A. Lysen dalam bahasa latin individu berasal dari kata "individum"  yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu bukan berarti manusia sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dibagi-bagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas. Individu merupakan kesatuan aspek jasmani dan rohani. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur jiwa dan raga menyatu dalam dirinya.

2.4 PENGERTIAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

          Maksud dari manusia sebagai makhluk sosial ialah manusia tidak bisa hidup sendiri artinya manusia selalu membutuhkan orang lain di setiap aktivitasnya. Sosialisme adalah sebuah paham yang mengharapkan terciptanya masyarakat yang damai, adil dan sejahtera dari penguasaan individu. Sosialisme muncul dengan tujuan kepentingan masyarakat terutama yang tersisih oleh sistem liberalisme, kebebasan, kesejahteraan dan mendapat keadilan. Untuk meraihnya, sosialisme memandang bahwa hak individu harus ditaruh dalam kerangka kepentingan masyarakat luas. 

 
                                                                        BAB III
                                                                  PEMBAHASAN


3.1 MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU

Pada dasarnya manusia manusia ialah makhluk individu. Karena ia akan selalu berusaha merealisasikan potensi yang baik pada dirinya sendiri seraya ingin menunjukkan siapa yang lebih baik kepada individu yang lain. Tapi pada kenyataannya masing-masing individu mempunyai tempat yang berbeda dan tidak mempunyai kedudukan yang sama. Contohnya ada individu yang tergolong mampu dan ada juga individu yang tergolong tidak mampu. Tetapi, individu juga tidak bisa dikatakan mampu atau tidak mampu tanpa bantuan dari orang lain.
3.1.1 CONTOH
1. Berusaha untuk memenuhi hak-hak dasar sebagai manusia.
2. Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan hidupnya.
3. Menjaga dan mempertahakan harkat dan martabatnya.

3.2 MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial dan bermasyarakat. Selain itu juga manusia diberikan kelebihan yaitu berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Manusia juga selalu hidup bersama antara satu individu dengan individu lainnya. Manusia juga dikatakan makhluk sosial karena pada diri manusia ada dorongan interaksi antara satu dengan yang lainnya. Manusia tidak bisa berjalan dan berdiri tegak, tanpa bantuan manusia lainnya. Manusia juga bisa mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya dengan cara bertukar pikiran antara manusia satu dengan manusia lainnya.
3.2.1 CONTOH
1. Selalu berinteraksi dengan orang lain.
2. Selalu menerapkan sikap silaturahmi kepada sesama.

3. Bertukar pikiran dengan individu lainnya.


                                                                       BAB IV
                                                                     PENUTUP


4.1 KESIMPULAN


Manusia memiliki macam perbedaan dengan setiap individu lainnya dan mempunyai beragam cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia juga mempunyai tujuan hidup yang telah di jelaskan oleh filsuf dan juga sufi Al Ghazali yaitu, "tujuan manusia sebagai individu adalah mencapai kebahagiaan dan kebahagiaan yang paling utama harus diketemukan di kehidupan yang akan datang, sarana utama kepada tujuan itu ada dua macam amal baik lahirlah berupa ketaatan kepada aturan-aturan tingkah laku yang diwahyukan dalam kitab suci dan upaya bathinlah untuk mencapai keutamaan jiwa". Manusia adalah makhluk individu tetapi, manusia tidak bisa hidup sendri tanpa bantuan dan pengaruh dari orang lain, maka dari itu manusia dikatakan sebagai makhluk sosial. Seperti contohnya manusia sering berinteraksi dengan individu lainnya dan saling bertukar pikiran terhadap sesama atau lawan jenisnya.


4.2 SARAN 

   Terima kasih telah membaca materi yang saya buat dalam blog ini. Apabila ada salah kata dan salah penulisan kata dalam makalah ini saya mohon saran dan kritikannya agar saya bisa membenahi makalah yang saya muat di blog ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan membantu kalian yang membacanya.


                                                            DAFTAR PUSTAKA

http://asal-usul-motivasi.blogspot.co.id/2010/10/asal-usul-nabi-adam-manusia-pertama.html

by: Cristianto, Awan. 2010. Asal Usul Manusia Pertama dari berbagai versi dan keyakinan (Online).

http://eprints.uny.ac.id/285/1/URGENSI_MEMAHAMI_HAKEKAT_MANUSIA.pdf

by: Dardiri, Achmad.Urgensi Memahami Hakekat Manusia.(Online).

http://www.makalahskripsi.com/2013/08/makalah-plsbt-peranan-manusia-sebagai.html

by: 2012. Peranan Manusia Sebagai Makhluk Individu. Tasikmalaya (Online)

der Wij, P.A., van. 1991. Filsuf-filsuf Besar tentang Manusia. Jakarta : Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama.

Drijarkara, N. 1969. Filsafat Manusia. Jogjakarta : Penerbit Jajasan Kanisius.

Leahy, Louis. 1989. Manusia Sebuah Misteri: Sintesis Filosofis tentang Makhluk Paradoksal.

Jakarta : Penerbit PT Gramedia

Umar, Tirtarahardja da La Sulo. 1994. Pengantar Pendidikan. Jakarta : Direktorat Jenderal

Tinggi Depdikbud



Comments